Mamasuka Official

Resep Kiriman Dari

vira puti

Ini Dia Tradisi Lebaran Khas Berbagai Daerah di Indonesia, Unik Banget!

Ini

Lebaran merupakan salah satu momen spesial yang ditunggu oleh banyak orang. Bukan saja sebagai perayaan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa, namun lebaran juga kaya akan tradisi. Di Indonesia sendiri, ada banyak tradisi unik yang bisa kamu jumpai saat lebaran.

Beberapa di antaranya adalah mudik atau pulang kampung, silaturahmi dengan sanak keluarga dan tetangga, serta menyantap makanan khas lebaran. Selain itu, ada juga tradisi unik lainnya yang menjadi ciri khas berbagai daerah yang ada di Indonesia.

Apa saja sih ragam tradisi unik dari berbagai daerah yang bisa kamu temui saat lebaran? Temukan jawabannya di bawah ini, ya!

Bedulang

Tradisi unik yang pertama adalah Bedulang, yaitu acara makan-makan di atas dulang alias nampan yang besar. Pada acara Bedulang ini, orang-orang akan makan bersama dengan sajian 4 sampai 6 lauk pada sebuah dulang. Bedulang menggambarkan kebersamaan yang hangat sebagai bagian dari tradisi yang sudah ada secara turun-temurun,

Di Belitung, Bedulang kerap digelar pada hari-hari spesial seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Tak hanya itu, Bedulang juga dilakukan pada pesta adat, sunatan, pernikahan, serta hari-hari perayaan lainnya. Biasanya orang tertua akan membuka tudung saji, sedangkan yang termuda akan membagikan piring.

Bakar Ilo Sanggari

Lebaran identik dengan perayaan, seperti pada tradisi Bakar Ilo Sanggari di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada perayaan ini, orang-orang akan membakar dan memasang lentera minyak yang terbuat bambu. Lentera yang disebut Ilo Sanggari ini akan dipasang di halaman rumah dan sekitarnya sehingga terang dan terlihat indah.

Namun tahukah kamu, kalau Bakar Ilo Sanggari ini bukan saja bertujuan untuk mempercantik rumah dan memeriahkan malam takbiran? Menurut kepercayaan masyarakat NTB, Ilo Sanggari akan menerangi rumah sehingga mudah dikunjungi oleh malaikat dan leluhur mereka. Kedatangan malaikat dan leluhur tersebut akan memberikan berkah di Hari Raya Idul Fitri.

Tumbilotohe

Selain Bakar Ilo Sanggari, ada juga tradisi memasang lampu di Gorontalo yang disebut dengan Tumbilotohe. Perayaan lebaran tersebut dilakukan dengan memasang lampu dari damar di rumah dan sepanjang jalan menuju masjid. Biasanya Tumbilotohe dilakukan pada 3 hari terakhir bulan Ramadan, dimulai dari sehabis Magrib sampai waktu Subuh.

Tradisi Tumbilotohe ini sudah ada sejak sekitar abad ke-15, dimulai dengan menggunakan lampu bambu. Seiring dengan berjalannya waktu, penggunaan lampu pun semakin bervariasi seperti lampu minyak tanah dan lampu botol. Tak hanya itu, masyarakat Gorontalo pun semakin kreatif dengan pemasangan berbagai formasi dari lampu seperti bentuk masjid dan kaligrafi.

Binarundak

Kalau biasanya lebaran identik dengan ketupat, berbeda dengan santapan masyarakat di daerah Sulawesi Utara tepatnya Suku Mongondow. Di daerah tersebut, masyarakatnya menyantap nasi jaha saat merayakan lebaran yang disebut dengan tradisi Binarundak. Binarundak sendiri sebenarnya merupakan perayaan untuk menyambut orang-orang yang pulang dari perantauan.

Lalu, apa sih nasi jaha itu? Nasi jaha merupakan santapan yang terbuat dari beras ketan dengan cita rasa jahe dan santan, yang kemudian dibakar dalam batang bambu. Begitu matang, nasi jaha akan dipotong-potong untuk disantap dengan aneka lauk. Tak hanya itu, acara makan-makan tersebut juga diiringi dengan iringan musik tradisional dan syair pujian.

Meriam Karbit

Tradisi lebaran yang unik selanjutnya datang dari Pontianak, yaitu festival Meriam Karbit. Seperti namanya, pada festival ini masyarakat menyalakan meriam yang terbuat dari karbit dan mengeluarkan suara khas. Festival Meriam Karbit biasanya digelar di sepanjang Sungai Kapuas beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Meriam karbit sendiri awalnya digunakan sebagai alat perlawanan terhadap penjajahan di masa lalu. Seiring berjalannya waktu, masyarakat Pontianak kini menggunakan meriam karbit saat malam takbiran. Tak hanya itu, festival Meriam Karbit juga telah menjadi daya tarik pariwisata Pontianak sebagai bentuk pelestarian tradisi dan budaya.

Tellasan Topak

Dari daerah Madura, ada tradisi unik yang disebut dengan Tellasan Topak atau Tellasan Pettok. Disebut juga dengan lebaran ketupat, tradisi ini digelar sekitar seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Tepatnya dilakukan pada tanggal 7 Syawal, tradisi Tellasan Topak tersebut sudah ada sejak abad ke-15.

Tradisi ini mulanya diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga sebagai bentuk penyebaran dakwah di tanah Jawa. Ada beberapa nama yang dikenal untuk tradisi ini, seperti Kupatan, Bakda Lebaran, dan Bakda Kupat. Penggunaan ketupat dengan janur kuning menjadi ciri khas tradisi ini sebagai bentuk kepercayaan untuk menolak bala.

Baraan

Selanjutnya ada tradisi lebaran yang khas dari daerah Riau, tepatnya Bengkalis, yang disebut dengan Baraan. Baraan merupakan kegiatan mengunjungi rumah tetangga secara beramai-ramai atau rombongan. Biasanya masyarakat akan mengunjungi semua rumah yang ada di desa tersebut, sehingga bisa memakan waktu tiga hari sampai seminggu.

Secara sekilas, kegiatan Baraan ini mirip dengan tradisi halal bihalal yang dilakukan oleh masyarakat umum di hari lebaran. Namun bedanya, kegiatan Baraan berisi pembacaan doa setelah menyantap makanan di setiap rumah. Jadi nantinya semua rumah akan kebagian giliran untuk dikunjungi dan melakukan doa bersama.

Meugang 

Tradisi terakhir yang tak kalah uniknya adalah Meugang, yaitu tradisi memasak daging dan memakannya bersama-sama khas masyarakat Aceh. Pertama-tama orang akan memasak daging sapi atau kambing di rumah, lalu membawanya ke masjid untuk dimakan bersama-sama. Tradisi Meugang biasanya digelar pada tiga momen spesial, yaitu sebelum Ramadan, saat perayaan Idul Fitri, dan Idul Adha. 

Menu daging sendiri memang menjadi salah satu santapan favorit dan sering ditemui saat lebaran. Salah satu menu yang bisa kamu buat untuk momen spesial ini adalah rendang. Dengan menggunakan Delisaos Bumbu Siap Pakai Rendang, kamu bisa menyajikan olahan rendang spesial untuk sanak saudara di hari raya.

Itulah beberapa tradisi unik dan khas dari berbagai daerah yang ada di Indonesia saat merayakan lebaran. Nah, apa tradisi khas lebaran yang ada di daerah kamu?

Daesang Care